3. Pengukuran Besaran Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa. Misalnya,
waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga matahari
tenggelam,waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal. Untuk
peristiwaperistiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan
dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan,
tahun, abad dan lain-lain.
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita
gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh.
Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam
digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari
alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki
ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
1 hari = 24 jam;
1 jam = 60 menit;
1 menit = 60 sekon
1 jam = 60 menit;
1 menit = 60 sekon
Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa
digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (μs). Untuk keperluan
sehari-hari, telah dibuat alat-alat pengukur waktu, misalnya stopwatch
dan jam tangan.
Standar untuk satuan waktu adalah sekon (s) atau detik.
Standar waktu yang masih dipakai sekarang didasarkan pada hari matahari
ratarata. Satu sekon atau satu detik didefinisikan sebagai selang
waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di
tingkat energi dasarnya. Jam atomik jenis tertentu, yang didasarkan
atas frekuensi karakteristik dari isotop Cs133, telah digunakan di
Laboratorium Fisis Nasional, Inggris sejak tahun 1955.
0 komentar:
Posting Komentar