Sabtu, 12 Desember 2015

Peran Pelajaran Sosiologi dalam Pembentukan Karakter di Sekolah

Posted By: TULISAN KU - 18.50

Share

& Comment

Peran Pelajaran Sosiologi dalam Pembentukan Karakter di Sekolah

          
  Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,  watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude), perilaku (behavior), motivasi (motivation) dan keterampilan (skill). Karakter berasal dari kata Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dikatakan orang berkarakter baik.
Peran sosiologi dalam pembentukan karakter yaitu jika dalam kurikulum sebelumnya guru diwajibkan untuk menyisipkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, dan pendidikan karakter itu harus tercantum dalam silabus serta rencana pembelajaran, maka dalam kurikulum baru, hal yang semacam dengan pendidikan karakter sudah masuk dalam Kompetensi Inti  di setiap mata pelajaran, yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia .
Kemampuan atau kompetensi tersebut, diharapkan dapat tercapai setelah guru membelajarkan para peserta didiknya dengan bahan ajar sesuai dengan disiplin ilmu atau mata pelajarannya dan menjadikan peserta didiknya mampu memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin-tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah,  dan mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui mata pelajaran Sosiologi dapat ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya: materi Sosiologi yang telah dianalisis nilai-nilai karakternya, RPP dan Silabus Sosiologi yang berkarakter, metode penanaman oleh guru, media pembelajaran berbasis karakter dan evaluasi penanaman nilai-nilai pendidikan karakter
Dalam mata pelajaran sosiologi sendiri terdapat sisipan dalam kompetensi dasar, untuk pembentukan karakter siswa, yaitu dari kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus pembelajaran sosiologi di sekolah terdapat kompetensi dasar yaitu :
  1. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain
  2.  Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa
  3.  Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar
3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di  masyarakat
3.2     Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok
3.3     Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat
3.4     Menerapkan metode-metode penelitian sosial untuk memahami berbagai gejala social
4. 4.1  Melakukan kajian, diskusi dan  menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat
4.2     Melakukan kajian, diskusi, dan menyimpulkan konsep-konsep dasar Sosiologiuntuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok
4.3     Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di masyarakat
4.4     Menyusun rancangan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sederhana serta mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio-visual
5. 5.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
5.2 Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial
5.3   Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan social
Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat
6.6.1   Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat
6.2   Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya
6.3   Menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.enciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat.
6. 6.1Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang pengelompokkan sosial dengan menggunakan tinjauan Sosiologi
6.2  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat
6.3   Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan
6.4   Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya pen      yelesaiannya
6.5   Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio-visual
7. 7.1Menganalisis perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat
7.2     Mendeskripsikan berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
7.3     Menganalisis ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
7.4     Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi
7.5     Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial
Dari kompetensi dasar dan pembelajran sosiologi yang diberikan kepada peserta didik, peran sosiologi sebagai pembentukan karakter siswa yang diberikan oleh guru dengan berbagai materi pembelajaran, diatas sudah dijelaskan berbagai materi pembelajaran yang terdapat di kompetensi dasar, untuk proses pembelajaran di sekolah. Agar para peserta didik dapat mencapai kompetensi membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban, mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial, dan menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan mendorong partisipasi dalam mengatasinya.
 Jelas sudah untuk pembentukan karakter siswa dengan mengerti berbagai perubahan social yang terjadi di masyarakat, dan strategi untuk menghadapi pengaruh globalisasi agar dapat mengedepankan kearifan local. Dan diharapkan siswa dapat mengedepankan kearifan local dalam menghadapi pengaruh globalisasi. Inilah salah satu  usaha pembelajaran yang diberikan oleh guru sosiologi sebagai cara dalam pembentukan karakter peserta didik. Harapannya siswa didik dapat mengaplikasikan pembelajaran yang ada dalam kehidupan nyata di masyarakat.
 Apabila para peserta didik benar-benar dapat diantarkan kepada kompetensi sebagaimana yang ada,  permasalahan bangsa dan negara kita akan selesai, dan tak perlu lagi ada KPK, atau bahkan lembaga kepolisian. Semua prosedur sosial, politik, kebudayaan, maupun ekonomi yang merupakan sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat akan terkendali dengan sendirinya, tanpa memerlukan lembaga-lembaga dan mekanisme pengendalian sosial. Tujuan dari pembentukan karakter adalah membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu yang banyak dipengaruhi budaya masyarakat dan bangsanya. Dengan adanya peran sosiologi di sekolah, tujuan dari pembentukan karakter diharapkan dapat terwujud.

Editor TULISAN KU

Akan tiba saatnya kita akan berhenti mencitai seseorang… bukan karena seseorang itu berhenti mencintai kita melainkan… kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Education™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.