KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI
BAB I PENDAHULUAN
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. ALOKASI WAKTU : 10 JPL ( 5 tatap muka )
- Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan dengan tepat
- Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis kebutuhan manusia.
- Melalui diskusi siwa dapat menyebutkan dan menjelaskan faktor –faktor yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan dengan benar.
- Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian benda pemuas kebutuhan
- Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis benda.
- Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.
BAB II MATERI BAHAN AJAR
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani
maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada
kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak
(tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka
A.Kebutuhan Manusia1.Pengertian Kebutuhan
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
- Makin bertambahnya jumlah penduduk.
- Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Makin meluaskan lingkungan perguruan.
- Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c. Kebutuhan menurut subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
d. Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.
Macam-macam barang sebagai alat pemuas kebutuhan.
1. Barang Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar matahari, udara, air di laut/pantai.
Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus membeli.
2. Barang Menurut Kegunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap pakai.
Ada dua jenis barang konsumsi antara lain sebagai berikut.
1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah tangga.
b. Barang Produksi
Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang baru.
Barang produksi dibedakan menjadi dua.
1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk membuat roti.
2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-mesin dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses produksi.
3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain
a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti dengan kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.
b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan dengan lampu atau peralatan rumah tangga.
4. Barang Menurut Proses Pembuatannya
a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi. Barang mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus diproses menjadi kain dan baju.
c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi/digunakan. Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses produksi, misalnya pakaian merupakan hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi pakaian.
5. Barang dari Segi Jaminannya
a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit usaha jangka pendek.
b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan gedung.
Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai nilai guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)
Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal pasir sebelum jadi beton.
2. Kegunaan bentuk (farm utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu dijadikan meja dan kursi.
3. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk bangunan.
4. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu. Misalnya paying dipakai waktu hujan.
5. Kegunaan pelayanan (service utility)
Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.
6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku untuk anak sekolah (pelajar)
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c. Kebutuhan menurut subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
d. Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar dapat mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa diraba.
Macam-macam barang sebagai alat pemuas kebutuhan.
1. Barang Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar matahari, udara, air di laut/pantai.
Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus membeli.
2. Barang Menurut Kegunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap pakai.
Ada dua jenis barang konsumsi antara lain sebagai berikut.
1) Barang konsumsi yang habis dalam satu kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2) Barang konsumsi yang bisa dipakai berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah tangga.
b. Barang Produksi
Barang produksi disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang baru.
Barang produksi dibedakan menjadi dua.
1) Barang produksi yang habis dalam satu kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk membuat roti.
2) Barang produksi yang tidak akan habis dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-mesin dan peralatan pabrik yang dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses produksi.
3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain
a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan barang lain. Misalnya beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti dengan kayu bakar/arang. Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.
b. Barang komplementer, yaitu barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika digunakan secara bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika digunakan bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan dengan lampu atau peralatan rumah tangga.
4. Barang Menurut Proses Pembuatannya
a. Barang mentah, yaitu barang yang belum diolah/belum mengalami proses produksi. Barang mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus diproses menjadi kain dan baju.
c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi/digunakan. Barang jadi merupakan barang akhir yang dihasilkan dari proses produksi, misalnya pakaian merupakan hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi pakaian.
5. Barang dari Segi Jaminannya
a. Barang bergerak, yaitu barang yang bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau kredit usaha jangka pendek.
b. Barang tidak bergerak, yaitu barang yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan gedung.
Benda pemuas kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai nilai guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)
Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal pasir sebelum jadi beton.
2. Kegunaan bentuk (farm utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu dijadikan meja dan kursi.
3. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk bangunan.
4. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu. Misalnya paying dipakai waktu hujan.
5. Kegunaan pelayanan (service utility)
Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.
6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku untuk anak sekolah (pelajar)
C. Masalah Pokok Ekonomi
Bertambahnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, ilmu pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia saja, tetapi juga yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Pada dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup produksi, konsumsi, dan distribusi.
Ada beberapa masalah pokok dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1. Apa (What)
Barang apa dan jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada jenis jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar dapat memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan analisis pasar untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut untuk memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa tersebut memang betul-betul dibutuhkan.
2. Bagaimana (How)
Bagaimana barang harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang mana serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun pemerintah harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu ada pembagian secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi baik cara memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan secara tepat.
3. Siapa Pelaku Produksi (Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan produksi lebih baik.
4. Untuk Siapa (For Whom)
Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional didistribusikan kepada setiap orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah juga harus melakukan analisis pasar untuk menentukan konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang harus ditentukan secara tepat terutama dalam menentukan pihak yang akan menggunakan barang dan jasa hasil produksi.
Tiga perusahaan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkan, serta untuk siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi masalah ekonomi apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.
a. Sumber daya ekonomi tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.
b. Setiap barang dan jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada setiap orang yang memerlukannya.
c. Kebutuhan manusia sudah sepenuhnya terpenuhi.
d. Barang dan jasa sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang dan jasa tersebut dapat diperoleh dimanapun secara mudah.
e. Setiap orang telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa tersebut telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.
Bertambahnya peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, ilmu pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia saja, tetapi juga yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Pada dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup produksi, konsumsi, dan distribusi.
Ada beberapa masalah pokok dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1. Apa (What)
Barang apa dan jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada jenis jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar dapat memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan analisis pasar untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut untuk memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa tersebut memang betul-betul dibutuhkan.
2. Bagaimana (How)
Bagaimana barang harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang mana serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun pemerintah harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu ada pembagian secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi baik cara memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan secara tepat.
3. Siapa Pelaku Produksi (Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan produksi lebih baik.
4. Untuk Siapa (For Whom)
Untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional didistribusikan kepada setiap orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah juga harus melakukan analisis pasar untuk menentukan konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang harus ditentukan secara tepat terutama dalam menentukan pihak yang akan menggunakan barang dan jasa hasil produksi.
Tiga perusahaan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkan, serta untuk siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi masalah ekonomi apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.
a. Sumber daya ekonomi tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.
b. Setiap barang dan jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada setiap orang yang memerlukannya.
c. Kebutuhan manusia sudah sepenuhnya terpenuhi.
d. Barang dan jasa sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang dan jasa tersebut dapat diperoleh dimanapun secara mudah.
e. Setiap orang telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa tersebut telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.
D. Biaya Peluang
Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan kesempatan untuk melakukan jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang atau kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi sales dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp 800.000/bulan, dan berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan, apabila Anto memilih untuk berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai sales, karyawan, dan satpam maka biaya peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu kesempatan terbaik yang hilang.
Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu kegiatan produksi tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan kesempatan untuk melakukan jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang atau kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi sales dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp 800.000/bulan, dan berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan, apabila Anto memilih untuk berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai sales, karyawan, dan satpam maka biaya peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu kesempatan terbaik yang hilang.
E. Sistem Ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan pokok berikut ini.
a. Barang yang akan diproduksi berapa banyaknya?
b. Bagaimana cara memproduksinya?
c. Untuk siapa barang itu diproduksi?
d. Kapan barang itu diproduksi?
Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi merupakan bagian dari sistem nasional.
Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar manusia dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi orang lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara implicit sistem ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem politik yang ada.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan modal
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4) Belum mengenal pembagian kerja
5) Masih terikat dengan tradisi.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional
1) Setiap individu menjadi produsen.
2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.
3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional
1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.
2) Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.
3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.
b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange economy)
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2) Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5) Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.
7) Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.
Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Kelemahan sistem ekonomi pasar.
1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
4) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan.
6) Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.
c. Sistem ekonomi berpusat (komando)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat (swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
1) Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara
2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.
3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.
4) Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.
5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.
6) Sistem harga tidak bebas.
Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)
1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, dan pengangguran.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar dalam negeri berjalan lancer.
3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan sistem ekonomi komando
1) Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.
d. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.
e. Sistem ekonomi kerakyatan
Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan.
Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan miskina.
Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan
1) Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.
2) Pemerintah dominant dalam mengatur mekanisme pasar.
3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang lancar.
4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.
PETA KONSEP1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan pokok berikut ini.
a. Barang yang akan diproduksi berapa banyaknya?
b. Bagaimana cara memproduksinya?
c. Untuk siapa barang itu diproduksi?
d. Kapan barang itu diproduksi?
Masing-masing negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah tersebut, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi merupakan bagian dari sistem nasional.
Sistem ekonomi atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar manusia dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi orang lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara implicit sistem ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem politik yang ada.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan kelompok.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan modal
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4) Belum mengenal pembagian kerja
5) Masih terikat dengan tradisi.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional
1) Setiap individu menjadi produsen.
2) Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.
3) Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional
1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan barang yang ditukarkan.
2) Sulitnya mencari orang yang membutuhkan barang yang akan ditukarkan.
3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering diabaikan.
b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
Pada sistem ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi pertukaran bebas (free exchange economy)
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2) Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5) Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6) Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.
7) Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.
Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
2) Masing-masing ornag bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
4) Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
5) Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
6) Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Kelemahan sistem ekonomi pasar.
1) Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
3) Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
4) Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan.
6) Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.
c. Sistem ekonomi berpusat (komando)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat (swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
1) Semua alat dan sumber produksi adalah milik pemerintah / negara
2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.
3) Pemerintah menentukan pembatasan yang luar kepada individu dalam melakukan usaha.
4) Kehidupan perekonomian seluruhnya diatur/dipegang oleh pemerintah.
5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.
6) Sistem harga tidak bebas.
Kebaikan sistem ekonomi komando (terpusat)
1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, dan pengangguran.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar dalam negeri berjalan lancer.
3) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan sistem ekonomi komando
1) Mematikan inisiatif individu untuk maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam memiliki sumber daya.
d. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.
e. Sistem ekonomi kerakyatan
Dalam sistem ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan.
Ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang lemah dan miskina.
Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan
1) Persaingan pasar secara sehat dan tidak saling merugikan.
2) Pemerintah dominant dalam mengatur mekanisme pasar.
3) Perekonomian berjalan lancar atas kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang lancar.
4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
5) Koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar